LATIHAN PERAIRAN TERBUKA II UKSA-387 UNIVERSITAS DIPONEGORO : DISASTER MITIGATION, PULAU PANJANG SIAGA

Semarang, 22 September 2024 – Pulau Panjang kembali menjadi tempat diselenggarakannya Latihan Perairan Terbuka II yang pada tanggal 25-27 Agustus 2024 mengambil tema “Disaster Mitigation: Pulau Panjang Siaga”. Kegiatan LPT II ini melibatkan berbagai instansi terkait dalam kebencanaan dan pertolongan pertama dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penanganan bencana yang khususnya terjadi di wilayah perairan pesisir untuk menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi di masa depan. Peserta yang hadir pada acara ini berjumlah 19 orang yang terdiri dari 14 peserta internal yaitu anggota muda UKSA-387 UNDIP angkatan 31 dan 5 peserta eksternal yang berasal dari UNDIP, BINUS, dan 3 orang delegasi dari nautika ITB.

Latihan Perairan Terbuka II didukung oleh berbagai pihak termasuk SARDA Jawa Tengah, MDMC Jawa Tengah, dan PMI Jepara, yang ikut aktif dalam memberikan pelatihan dan simulasi penanganan bencana. Pelatihan yang diberikan mendukung mitigasi bencana perairan terhadap potensi yang dapat terjadi seperti gempa bumi yang disusul dengan tsunami. Materi mitigasi dengan memetakan setiap aspek pendukung dan kondisi terjadinya tsunami mendukung mobilisasi dan pencegahan terjadinya korban yang timbul setelahnya.

Ketua pelaksana, Saudara Muhammad Lutfi Naufal Pratama, menyampaikan tujuan diselenggarakannya Latihan Perairan Terbuka II tahun ini penting untuk memastikan kesiapan peserta yang hadir dalam menghadapi situasi darurat bencana terutama di daerah yang memiliki potensi bencana risiko gempa dan tsunami seperti daerah di kepulauan. Mitigasi bencana adalah suatu pemetaan risiko dan dampak yang dapat ditimbulkan dari suatu bencana alam. Disaster Mitigation: Pulau Panjang Siaga memberikan gambaran bagaimana menanggulangi dampak yang ditimbulkan bencana alam pesisir yakni gempa dan tsunami. Respon terhadap situasi yang sedang terjadi saat dan pasca bencana serta langkah pertolongan pertama menjadi tujuan utama dalam mengambil tema ini.

SARDA Jawa Tengah dalam acara ini pelatihan memberikan pertolongan mengenai korban yang ada dalam air dengan teknik Reach, Throw, Row, Go, Tow yang dipraktikkan langsung di tepi pantai pulau panjang. MDMC Jawa Tengah fokus pada penanggulangan bencana yang terjadi dengan menjabarkan gambaran umum mengenai mitigasi dan setiap langkah yang harus dilakukan saat melakukan pertolongan pada daerah yang terdampak. PMI Jepara memberikan pelatihan pertolongan pertama dalam hal ini pertolongan medis pertama kali dalam proses pasca evakuasi korban bencana.

Latihan Perairan Terbuka II ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang tangguh dan siap siaga menghadapi bencana. Semua pihak berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai bukti memberikan edukasi dan tanggung jawab secara moral setiap terhadap peristiwa yang dapat terjadi kapan pun. Pelatihan yang didapat menjadi sumber perilaku peserta dalam menyikapi setiap bencana yang terjadi khususnya bencana di daerah pesisir.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait yakni SARDA Jawa Tengah, MDMC Jawa Tengah, dan PMI Jepara atas bantuan dan dukungan untuk menyukseskan acara kami. Kemudian tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang berkenan hadir pada acara kami. Terima kasih juga kepada kelompok masyarakat Pulau Panjang yang telah berkontribusi dalam lancarnya acara ini. Dengan ini, kami berharap kerja sama dan hubungan baik ini dapat terus berlanjut di masa depan, dan semoga kegiatan yang telah kita laksanakan bersama ini memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.

Terima kasih.

 

Writer : Deril putra Rizki Pratama UXXXI

 

One Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.