Tips Memilih Peralatan Skindive Untuk Pemula

Skindive atau peralatan dasar selam adalah seperangkat alat yang digunakan untuk aktivitas menyelam tanpa bantuan alat pernapasan tambahan seperti SCUBA (Self-Contained Underwater Breathing Apparatus). Aktivitas ini mengandalkan kemampuan penyelam untuk menahan nafas di bawah air contohnya seperti snorkeling. Peralatan skindive umumnya mencakup masker selam, snorkel, dan juga fins (kaki katak). Sebagai seorang penyelam, peralatan menjadi salah satu aspek yang penting dikarenakan keselamatan, kenyamanan, dan kualitas pengalaman menyelam sangat bergantung pada peralatan yang digunakan. Untuk itu pemilihan peralatan yang tepat dan sesuai juga menjadi poin penting untuk kenyamanan ketika melakukan aktivitas menyelam.

Berikut ini adalah tips memilih peralatan skindive yang sesuai, agar aktivitas Buddies semua berjalan lancar,

  •   Masker

Masker adalah peralatan utama dalam skindive yang berfungsi untuk menciptakan ruang udara di depan mata dan hidung sehingga penyelam dapat melihat dengan jelas di bawah air. Masker terdiri dari kaca tempered yang tahan tekanan, skirt silikon yang menempel pada wajah untuk mencegah masuknya air, dan strap yang mengikat masker agar tetap pada posisinya. Salah satu fitur penting pada masker adalah nose pocket, untuk menjaga hidung agar tidak kemasukan air. Masker yang baik harus memiliki ukuran yang sesuai dengan wajah pengguna untuk memastikan kedap air. Selain itu, kenyamanan saat dipakai juga menjadi faktor penting agar penyelaman berlangsung tanpa gangguan. Pemula disarankan untuk mencoba masker sebelum membeli, memastikan tidak ada kebocoran dengan melakukan uji vakum sederhana di darat. Dengan masker yang tepat, pengalaman menyelam menjadi lebih aman dan menyenangkan. Berikut cara memilih masker dengan melakukan langkah-langkah seperti yang ditunjukkan oleh Yosafat UXXX pada gambar berikut ini,

 

  • Snorkel

Snorkel adalah alat berbentuk pipa yang digunakan untuk bernapas di permukaan air tanpa perlu mengangkat kepala. Biasanya terbuat dari plastik ringan dengan ujung atas yang tetap berada di atas air, snorkel memungkinkan penyelam menghemat energi sebelum menyelam. Ada beberapa jenis snorkel, seperti dry snorkel yang memiliki katup anti-air di bagian atas untuk mencegah masuknya air, semi-dry snorkel yang memberikan perlindungan sebagian. Kemudian juga terdapat wet snorkel yang merupakan jenis snorkel paling sederhana dan dasar, tanpa sistem atau fitur tambahan untuk mencegah masuknya air ke dalam tabung. Snorkel ini memiliki bagian atas pipa dibiarkan terbuka sepenuhnya sehingga air bisa masuk jika ombak atau percikan air mengenai bagian atasnya. Ketika air masuk, penyelam harus mengeluarkan air tersebut dengan meniup kuat-kuat melalui tabung snorkel yang biasa disebut dengan snorkel clearing. Bagian mouthpiece atau untuk menaruh mulut pada snorkel dibuat dari bahan yang lembut agar nyaman selama digunakan. Untuk pemula, disarankan memilih snorkel dengan fitur dry agar lebih mudah digunakan. Namun, bisa disesuaikan juga dengan kenyamanan ketika pemakaian. Selain memaksimalkan kenyamanan, snorkel juga menjadi alat penting untuk memastikan efisiensi pernapasan di permukaan air sebelum memulai atau setelah menyelesaikan sesi menyelam.

 

 

  • Fins atau Kaki Katak

Fins, atau biasa disebut kaki katak, adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan daya dorong di dalam air sehingga gerakan lebih hemat energi. Bahan fins biasanya terbuat dari karet atau plastik dengan kombinasi fleksibilitas dan kekakuan yang mendukung gerakan optimal di air. Saat memilih fins, penting untuk memastikan ukurannya pas dengan kaki, tidak terlalu longgar atau terlalu ketat, agar nyaman digunakan dalam waktu yang lama. Memilih sebuah fins juga dapat dilihat dari jenis bahan dan panjang karena berpengaruh terhadap performa fins tersebut. Fins yang sesuai akan membantu mengurangi kelelahan pada penyelam, terutama saat berenang melawan arus atau menyelam di perairan yang dalam.

Fins terdiri dari dua jenis utama, yaitu full-foot fins yang menutupi seluruh kaki dan open-heel fins yang digunakan bersama sepatu khusus atau biasa dikenal dengan sebutan booties. Fins full-foot memiliki desain yang menutupi seluruh kaki seperti sepatu, sehingga tidak memerlukan sepatu tambahan. Jenis fins ini biasanya lebih ringan dan lebih mudah digunakan. Untuk pemula, fins full-foot memberikan kenyamanan karena ukurannya cenderung pas dengan kaki, sehingga tidak mudah lepas saat digunakan. Namun, fins ini memerlukan ukuran yang tepat apabila terlalu sempit, dapat  menyebabkan lecet, sementara jika terlalu longgar, dapat mudah terlepas ketika digunakan. Sedangkan, Open-heel fins memiliki bagian tumit yang terbuka dan menggunakan tali (strap) yang dapat disesuaikan. Jenis ini digunakan bersama dengan booties untuk melindungi kaki dari dingin, karang tajam, atau permukaan licin. Open-heel fins biasanya lebih berat dan memberikan daya dorong yang lebih besar. Namun, bagi pemula mungkin merasa sedikit kurang nyaman karena beratnya yang lebih besar dibandingkan full-foot.

Referensi : 

https://blog.padi.com/ 

https://www.scubadivingsurabaya.com/ 

 

Penulis : 

Sabilla Fitri Fauziah UXXX

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.