Buoyancy dalam Penyelaman
Buoyancy diartikan sebagai daya apung. Dalam dunia penyelaman buoyancy merupakan kemampuan seorang penyelam dalam mengontrol daya apung yang dimilikinya. Kontrol daya apung yang baik ketika posisi tubuh dapat berada pada posisi yang seimbang atau netral. Posisi ini dapat terlihat ketika penyelam tidak naik-turun di kedalaman. Buoyancy penting pada berbagai kondisi atau kegiatan ketika penyelaman bahkan berkaitan dengan fisiologi penyelaman.
Berdasarkan kemampuannya, buoyancy dibagi menjadi tiga yakni buoyancy positif, negatif dan netral. Bukan hanya pada benda, buoyancy juga menjadi kemampuan dasar yang dimiliki manusia. Buoyancy positif adalah ketika suatu benda lebih ringan dari fluida, biasanya benda tersebut akan mengapung di atas permukaan. Buoyancy negatif adalah ketika suatu benda lebih berat atau padat dari fluida sehingga benda tersebut akan tenggelam atau berada di bawah permukaan. Buoyancy netral adalah ketika berat antara benda dan fluida berada pada kondisi sama rata.
Banyak faktor yang mempengaruhi buoyancy pada penyelam, terlebih setiap penyelam memiliki buoyancy bawaan yang berbeda-beda. Beberapa faktor tersebut antara lain:
- Pemberat : Pemberat merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi daya apung dari seorang penyelam. Penggunaan pemberat yang tepat dapat membantu penyelam untuk berada dalam kondisi buoyancy netral.
- Pernapasan : Paru-paru sering disebut sebagai pelampung alami. Oleh karena itu, pengaturan pernapasan dapat mempengaruhi buoyancy dari seorang penyelam. Semakin baik pengaturan nafasnya semakin baik pula buoyancy netral yang dihasilkan.
- BCD : BCD atau Buoyancy Compensator Devices merupakan salah satu alat penyelaman yang berfungsi untuk membantu penyelam dalam mengontrol buoyancy. Kemampuan BCD untuk terisi oleh udara dapat mempengaruhi buoyancy seorang penyelam. Semakin baik seorang penyelam mengatur udara dalam BCD maka akan semakin mudah untuk mendapatkan buoyancy netral.
- Peralatan Selam : Peralatan selam dapat mempengaruhi buoyancy terutama karena bahan pembuatan dari peralatan tersebut. Beberapa diantaranya adalah wetsuit, fins, booties, hood dan masih banyak lagi. Ketika penyelam banyak menggunakan perlengkapan selam, buoyancy-nya akan sangat terpengaruh.
Referensi:
Writer : Wahyu Aditya U30